Untuk peningkatan kinerja pengisian konten web dan pengelolaan sosial media di Lingkungan Universitas Djuanda (Unida). Humas Unida adakan pelatihan penulisan release media sosial pada (20/8). Berlokasi di Gedung A Unida, peserta merupakan perwakilan seluruh unit kerja universitas. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi ujung tombak penyampaian berbagai informasi terkini.
Sebanyak 16 orang perwakilan unit kerja serius mengikuti pelatihan pengisian konten media sosial ini. Media sosial saat ini merupakan media efektif dalam berkomunikasi, sebagai manusia kita perlu ada nya komunikasi dalam menjalin sebuah hubungan baik secara langsung maupun melalui media. Disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Unida,
"Komunikasi dapat berjalan langsung ataupun melalui media perantara, dalam hal ini media sosial sebagai perantara menjadi senjata yang sangat handal dalam menyampaikan segala informasi terkini," Ungkap Faisal Tri Ramdani.
Selain itu, Faisal juga memberikan tips-tips menulis rilis diantaranya modal utama dalam menulis rilis. "Kita bisa menggunakan smartphone untuk merekam apa yang disampaikan oleh narasumber, karena terkadang agak sedikit sulit ketika narasumber berbicara langsung di ketik."Ujarnya.
Yenti selaku staf Biro Administrasi dan Akreditasi Pusdatin terlihat sangat antusias mengikuti acara ini,menurutnya acara seperti ini penting dilakukan.
“Acara ini sangat bagus ya, hanya saja perlu adanya pelatihan lanjutan yaitu phtoshop karena dalam tampilan web perlu dipercantik untuk menarik minat para visitor.”Ungkapnya saat diwawancara ditengah pelatihan.
Acara dikemas dengan santai dan materi yang disampaikan berlangsung interaktif,dimana peserta juga diminta menulis sebuah release dan diposting langsung pada media-media yang dikelola oleh masing-masing unit.
Materi kedua disampaikan oleh Acep Muhamad Rusman selaku Staf Humas Unida, terkait dengan Pengelolaan Media Sosial atau Social Media Management. Saat ini Sosial media menyimpan potensi besar untuk media promosi, untuk itu penting bagi pengelola menggali potensi dan berimajinasi untuk mengisi konten-konten menarik.
Perlu dibedakan antara Konten promosi dan konten non promosi, keduanya harus diposting seimbang. Konten promosi berisi promosi langsung, misal informasi pendaftaran mahasiswa baru. Sedangkan konten non promosi bisa dibentuk dalam bentuk kuis, ataupun twibon,hal tersebut bisa menjadi media promosi secara tidak langsung.
Dalam membuat konten beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya, Timeline, dan Tagar Khusus, untuk mengelompokkannya. Algortima media sosial khususnya Instagram akan langsung mengarahkan viewers pada informasi yang saat ini sedang dicari. Misal siswa SMA sedang mencari informasi kampus, maka di Instagram akan muncul berupa ads.
“Untuk mengisi konten, tidak selalu di jam yang sama terus memposting konten, salah satu faktor, follow atau unlike akun sosial media karena terlalu banyak postingan yang tidak ada timeline khusus karena dikhawatirkan akan membuat pembaca bosan sehingga nilai promosi tidak efektif. Ujar Acep, ia juga menambahkan bahwa penting kita memiliki media sosial di masing-masing unit kerja, “kami berharap masing-masing dapat memiliki akun media sosial, dan humas Unida siap membantu jika teradapat kesulitan.”Ungkap Acep sekaligus menutup materi.***(Cikal/Unida)